At bottom every man knows well enough that he/she is a unique being, only once on this earth -Nietzsche-

Daisypath Anniversary tickers

Wednesday, October 12, 2011

Tentang Menangis


Akhirnya slese sudah post resepnya meski dalam keadaan yang ga mengenakkan, tapi mumpung bisa online, karna besok2 udah ga bisa..nanti tunggu resepnya numpuk lagi :).

Dua hari ini lagi kena pms, jadi ga bisa ngapa2in. Tiap malem pengen banged milkshake n cheese burger-nya Mc.D, tapi sayangnya di Indo Mc.D ga jual milkshake :X

Juga beberapa hari ini jadi sensi, eh ga sensi sih, tepatnya sering menangis, eh ga nangis sih, mengeluarkan air mata heheheh.. tapi bukan karna nonton pilem korea (eh belom pernah juga sih nonton pilem jadinya nangis).

Bicara soal menangis, pastinya tiap orang punya alasan tersendiri kenapa harus sampai menangis. Bisa karna terlalu sedih, karna terlalu gembira etc. Secara pribadi, nonton pilem, dengerin lagu ato baca novel/cerita jarang banged bahkan hampir ga pernah bikin aku menangis. Tapi, satu perkataan saja dari orang2 yang dekat dengan aku, ato orang2 yang aku sayangi pasti bisa bikin aku langsung mewek ga karuan.

Aku bukan orang yang pandai mengungkapkan sesuatu melalui bahasa lisan ataupun tulisan. Nulis aja kadang ga jelas hahaha.. jadi, ketika berbicara secara pribadi dengan seseorang dan ada kesalahpahaman didalamnya, aku hanya bisa menangis. Menangis karna ga tau bagaimana harus menyampaikan apa yang sebenarnya ingin disampaikan, menangis karna berbicara A ternyata dipahami B oleh lawan bicara. Sedih ya, tapi itulah keterbatasan. Dan aku hanya bisa mewakilinya dengan menangis.

Aku juga menangis ketika tau tentang suatu hal yang sama sekali ga pernah terpikirkan olehku akan terjadi. Seperti, aku pernah bertahun-tahun bersama seseorang, menyayanginya dan bertemu dengannya hampir setiap hari, namun pada akhirnya aku menangis ketika menyadari aku tak pernah benar2 mengenalnya *ternyata. Dan ada banyak hal yang *ternyata aku tak pernah tau tentangnya dan apa yang dilakukannya. Serta kenyataan bahwa aku tak pernah ada dalam rancangan masa depannya.

Mungkin memang aku yang kurang bisa memahami, atau lebih tepatnya aku terlalu ingin menggenggam sesuatu yang seharusnya sudah aku lepas. Tapi, itulah keterbatasan. Dan masih banyak keterbatasanku yang hanya bisa aku wakili dengan menangis.

Ada pendapat bilang kalo wanita menangis supaya si pria merasa bersalah (if U're in relationship ya), atau supaya masalah selesai, atau mencari pembenaran. Tapi aku mungkin punya sedikit pendapat berbeda. Aku menangis sebagai sebuah perwakilan untuk keterbatasanku, untuk hal-hal yang tidak bisa aku ungkapkan dengan bahasa apapun.

Dan, sehebat apapun orang itu, sekuat n setegar apapun orang itu, pastinya ada saat2 dimana dia merasa lemah, n mungkin hanya bisa mewakili perasaannya dengan menangis. Well, even the srongest have their moments of fatigue, kata Nietzsche ;)

Okayh, perut masih sakit, jadi sepertinya harus merendam kaki, memasker muka n mengompres mata.

Weekend kemaren finally makan pempek hiahiahia..dibelain sampe ke DP mall, nyatronin pempeknya ny.Kamto. lumayan enak laa ;d

have a Great Day, people!


No comments: