Ke Azbakeyya lagi? wehhh, emang kalo dihitung-hitung aku paling rajin ngunjungin pasar majalah en buku bekas yang ada di Attaba ini. Sampe -sampe pas book fair tahunan di Kairo kemaren, smuwa orang di stand buku2 n majalah bekas (azbakeyya) pada sksd gituww, mereka bilang sering liat aku di attaba, dugh....maluw begete *mending dikasih diskon getuhh, enggaghh!!!! :(*
Berangkat lumayan pagi dari rumah, so kita (bertiga bareng K'Aziz n Didi bisa lumayan puas hunting barang. Tujuan utama kita emang ke azbakeyya buwat cari-cari majalah.
Tentang pasar azbakeyya sendiri, letaknya ada di salah satu ujung pasar Attaba, tepatnya di depan stasiun metro anfaq (subway). Pasarnya terdiri dari deretan kios yang jumlahnya lumayan banyak (meski gagh semuanya buka) en tempatnya tertata rapi, bersih apala
gih dilengkapi ama bangku-bangku di pelataran. Di tiap kios, biasanya mereka punya spesifikasi, entah khusus majalah, buku-buku dari luar negri, atau kitab-kitab arab yang udah jarang ato mungkin dah gagh diterbitin laghi. Kadang-kadang, banyak buku-buku bagus dan langka mulei dari politik sampe ekonomi bisa dit emuin disini. Bagi yang maniak novel, di pasar azbakeyya juga dijual berbagei macam dan jenis novel
Di tiap kios (especially majalah) mereka biasanya mendisplay majalah dengan rapi en cluttered-look. Semua majalah mulai dari fashion, arsitektur, interior, otomotiv, gardening, movie, wedding, food en recipe,fotography, fauna sampe majalah-majalah gosip n teenage smuwa ada. Rata-rata majalah yang ada biasanya dari eropa *ex.elle, glamour, cosmo, yourhome, living, gourmet etc* en fortunately, they're not out of trends karna bekasnya minimal satu bulan dari tanggal terbit.
Soal harga, dimana-mana yang namanya pasar pasti sama, butuh kesabaran en kelihaian buat menawar harga. Biasanya di tiap kios mereka memasang harga serupa (1 majalah sekitar 5 Le) en meski beli banyak or dikit, paling harga turun jadi 4 Le (huahhhh
udah capek-capek senyum dua senti ma penjualnya, gerrrggghh)
Stelah penat pilih-pilih n bargaining *capeeeeeek pisan* kita yang udah kelaperan finally mutusin buat makan di warung tegal ala mesir. Beidewey, warung ini memang favorit kita tiap kali ke attaba. Disini, mereka khusus menjual gambari *udang goreng pake tepung (tapi jangan bayangin tempura lohh)* truss ada juga kibdah *hati sapi* en mukh *otak*. Makanan-makanan itu dihidan
gin sama tahina (saus terbuat dari wijen), dilengkapi ama salad tomat plus nasi ato 'isy (pita bread). Rasanya gagh mengecewakan, en kalo diliat-liat emang warung yang letaknya pas di depan pemberhentian bus ini paling rame dikunjungi .
Salah satu keunikan warung di mesir, mereka rata-rata gagh sekalian menjual minuman (kecuali soft drink). So, bagi yang pengen minuman laen, biasanya pilihan utamanya adalah jus, mulei dari jus asam *tamarind*, tebu *ashab*, mangga, shubiya en wortel *gazar*. Khusus untuk jus tamarind n shubiya, banyak penjaja keliling dengan penampilan yang atraktif en mereka ada di setiap sudut pasar.
No comments:
Post a Comment